Dudi Akasyah
Dari Kota
Majalengka, kemudian ke Cigasong, saat tiba pertigaan, mengambil ke arah kiri, menuju
Kecamatan Maja. Udara sejuk menyambut siapa saja yang berkunjung ke Kecamatan
Maja. Jalan menanjak dan menurun menambah pemandangan asri. Jika pandangan
menoleh ke sebelah kiri maka Gunung Ciremai seolah-olah mengikuti kemana pun kendaraan
berjalan.
Pasar Maja
merupakan pasar yang ramai, khususnya Pasar Maja Selatan. Aktifitas pasar sudah
ramai dari sejak dinihari, bahkan untuk pasar sayuran nyaris buka 24 jam. Pasar
sayuran maja terkenal di “seantero” Jawa Barat, bahkan ada yang dikirim ke
Jakarta.
Saat saya
masih sekolah (1993), pagi-pagi saya berangkat ke Pasar, membuka kios Ibunda
tercinta. Membereskan “padasaran” peti roti, kiripik, membungkus garam, tepung,
terigu, dan sebagainya. Setelah Ibu datang, saya langsung go ke sekolah.
Udara di Maja bersih. Jika sepulangnya sekolah, menunggu kegiatan Pramuka (biasanya Hari Jumat), saya mandi dulu di dekat sungai kecil antara Maja dan Sukamurni (Sungai Cirumput kalo gak salah). Hmmh segernya. Harapan saya, Maja tetap asri, hijau dan segar, airnya tetap jernih, dan ibadahnya semakin rajin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar